Sabtu, 05 September 2009

Stop Dreaming Start Action: Stop Global Warming!



Stop Dreaming, jangan bermimpi dapat melihat Bumi seperti Taman Firdaus duapuluh tahun lagi, karena saat ini kita sudah merasakan udara panas menyengat dan gerah setiap hari akibat peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change). Bencana gempa bumi besar (7,3 skala richter) baru saja terjadi di Tasikmalaya, sedangkan bencana alam lainnya seperti tanah longsor, gunung meletus, tsunami, kekeringan, badai dan banjir silih berganti terjadi di Indonesia dan negara lain di seluruh dunia, semua bencana tersebut mempunyai korelasi langsung akibat Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Start Action, segeralah bertindak agar Bumi kita terbebas dari bahaya bencana yang terjadi akibat Pemanasan Global.

Stop Dreaming Start Action, merupakan slogan yang tepat untuk diterapkan dengan segera untuk menyelamatkan Bumi (save the earth) dari kerusakan yang sedang terjadi akibat Pemanasan Global.

Indonesia Diambang Bencana Akibat Pemanasan Global, menurut Prof. Emil Salim sekitar 2.000 pulau kecil di negara kita akan tenggelam dan dan hilang pada tahun 2030 jika tidak ada tindakan yang signifikan
dari segenap komponen bangsa untuk mereduksi Gas Rumah Kaca (terdiri dari: CO2, metana, N2O) penyebab Pemanasan Global, oleh karenanya segeralah Start Action, bertindak melakukan langkah-langkah untuk menyelamatkan negara kita dari segala bencana akibat Pemanasan Global.

Stop Dreaming, sudah 42 % es di Kutub Utara mencair sejak tahun 2004 dan sudah 75 % es di Kutub Selatan mencair sejak tahun 2006, laju pencairan es di Kutub Bumi sudah pada taraf yang sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 2008 Mark Lynas, seorang ahli lingkungan, memprediksi jika suhu Bumi naik lebih dari 2,7 derajat Celcius pencairan es akan menaikkan level air laut hingga 6 meter.
Start Action, segera bertindak agar kota-kota di seluruh pantai utara (pantura) Jawa dan kota-kota pantai di seluruh dunia tidak turut tenggelam dan hilang dari peta dunia.

Stop Dreaming, kerusakan lingkungan akibat penggundulan dan kebakaran hutan, pencemaran lingkungan dari industri peternakan dan polusi udara dari emisi buangan kendaraan bermotor menjadi penyebab utama berkumpulnya Gas Rumah Kaca pada atmosfer Bumi.
Start Action, lakukan tindakan Sayangi Bumi, Ayo Tanam Pohon Hari ini, kita dukung program penanaman pohon secara massal bersama-sama (Go Green), dan program menanam pohon ‘satu orang satu pohon’ (one man one tree), agar konsentrasi CO2 bisa kita reduksi dan kita nikmati udara segar di lingkungan kita.

Start Action, lakukan tindakan mengurangi konsumsi daging pada pola makan kita. Dengan mengurangi makan daging seminggu sekali saja kita sudah membantu Gerakan Sayangi Bumi 7,6 kali lebih cepat dibandingkan gerakan hemat energi skala rumah tangga dalam setahun ! Industri peternakan menyumbang 9 % CO2, 65 % N2O dan 37 % NH4 (metana). Perlu diketahui efek rumah kaca N20 adalah 296 kali CO2, sedangkan metana adalah 25 kali CO2. Sungguh luar biasa dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh industri peternakan penyumbang Gas Rumah Kaca terbesar (18 %) menurut laporan FAO PBB! Stop Dreaming, kebutuhan pakan ternak (kedelai, jagung, gandum) telah melebihi kebutuhan pangan manusia, padahal masih bayak peristiwa kelaparan di dunia. Sekali lagi, Start Action, kurangi konsumsi daging jika memungkinkan jadi vegetarian sangat membantu Sayangi Bumi untuk mereduksi bahkan menghentikan Pemanasan Global.

Start Action, lakukan tindakan nyata untuk mengurangi emisi buangan kendaraan bermotor kita. Cukup jalan kaki atau bersepeda untuk bepergian pada lingkungan yang dekat, lebih sehat ! Untuk jarak yang lebih jauh gunakan kendaraan umum atau menumpang kendaraan teman atau saudara yang searah tujuan tentunya dapat hemat BBM yang hasil pembakarannya bila digabungkan se dunia menyumbang 13,5 % Gas Rumah Kaca !

Start Action, lakukan dan gunakan bahan bakar dan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang ramah lingkungan (eco friendly products) dan bahan makanan/sayuran organik (organic vegetables) yang menghindari penggunaan bahan kimia atau pestisida.

Start Action, mulailah ambil tindakan untuk memilah sampah yang organik (sampah sisa makanan, sayur/buah, daun kering dsb) dan yang non organik (plastic, gelas/botol bekas kemasan minuman, kertas/kasdus, kayu, kain , kulit dsb), yang organic bisa diolah jadi pupuk kompos dan yang an-organik bisa dimanfaatkan kembali untuk yang wadah plastik bisa dijadikan pot tanaman misalnya, diolah menjadi produk kerajinan tangan atau di-daur ulang (recycle).

Start Action, lakukan dan gunakan barang-barang keperluan sehari-hari yang terbuat dari kertas, plastic, kayu, kaca, besi aluminium, kulit dengan cara REUSE (gunakan kembali), REDUCE (berhemat/gunakan/ beli barang seperlunya), RECYCLE (men-daur ulang barang) ditambah kegiatan RESPECT (menghargai barang yang dimiliki).

Start Action, lakukan penghematan air dengan tidak membiarkan air kran/shower mengalir terus (dalam 1 menit air terbuang 9 liter) pada saat kita menggosok gigi, cuci tangan, mandi, cuci mobil dan sebagainya. Manfaatkan air hujan, air bekas cucian beras, buah dan sayur untuk menyiram tanaman.

Start Action, lakukan penghematan energi listrik dengan mematikan peralatan listrik jika tidak digunakan, ganti lampu pijar dengan lampu hemat energi, gunakan timer pada lampu teras dan taman serta ac, tidak terlalu sering buka/tutup lemari es dan sebagainya.

Stop Dreaming Start Action, wujudkan impian pembuatan pembangkit listrik sebagai sumber energi ramah lingkungan alternatif dengan memanfaatkan sumber panas matahari, panas bumi, tenaga angin dan tenaga air (mikro hidro).

Stop Dreaming Start Action, wujudkan impian dan mulai membuat rumah tinggal walaupun kecil tapi ramah lingkungan dan kembali ke alam (back to nature) seperti pembuatan jendela kaca yang luas untuk memanfaatkan cahaya alamiah dari matahari dan bukaan ventilasi alam agar angin bisa berhembus bebas ke dalam ruang, kalau memungkinkan gunakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

Stop Dreaming Start Action, jangan bermimpi segeralah bertindak Sayangi Bumi, Hentikan Pemanasan Global ! Wujudkan Gerakan Sayangi Bumi dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari diri dan keluarga sendiri, lalu kita informasikan pada lingkungan yang lebih luas agar Bumi bisa terbebas dari ‘sakit’ akibat Pemanasan Global ! Dengan memberitahukan bahaya akibat pemanasan global dan langkah kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan misalnya, kita sudah Stop Dreaming Start Action membantu Bumi, mencegah dan melawan Pemanasan Global (to prevent and fight global warming), sehingga dua puluh tahun lagi kita masih bisa melihat taman indah, hutan hijau alami dan pulau-pulau di Indonesia tidak jadi tenggelam !

Stop Dreaming Start Action, ayo wujudkan segala impian dengan memulai langkah-langkah kecil, dilanjutkan dengan langkah-langkah yang lebih besar sehingga sampai di tempat tujuan. Semua langkah yang dijalani walaupun kecil jauh lebih bermanfaat dibandingkan cuma mimpi besar yang tidak pernah diwujudkan. Start Action lebih bermakna dan bermanfaat dibanding dream…dream…just dreaming !

Stop Dreaming Start Action, merupakan slogan yang dipakai oleh Kontes SEO Joko Susilo.Com dengan hadiah terbesar yang pernah diberikan kontes serupa di dunia per-blog-an di Indonesia.
Ayo ikutan ! Stop Dreaming jangan cuma mimpi, Start Action bertindaklah ! Walaupun waktu tinggal sedikit, walaupun masih newbie, walaupun masih cari itu ini, yang penting Stop Dreaming dan Start Action… Pliiis !

Kamis, 03 September 2009

STOP GLOBAL WARMING: Let’s Do 1001 Ways to Make The World a Better Place !




Many ways we can take to stop global warming, to save environment and save the earth. Please take action now to make the world a better place for the future of our next generation ! Please ‘Sayangi Bumi’ , back to nature and use eco friendly products ! Here are the ways to prevent and fight Global Warming:

 Shop with a canvas bag instead of using paper and plastic bag.
 Wash clothes with cold water instead of hot.
 Turn off electrical appliances when not in use.
 Connect your outdoor lights with a timer.
 Use traps instead of rat poisons and insect killers.
 Minimize pesticide use.
 Copy and print on both side of paper.
Reuse items like envelopes, folders and paper clips.
 Use mailer sheets for interoffice mail instead of an envelope.
 Use e-mail instead of paper correspondence.
 Use recycled paper
 Use discarded paper for scrap paper
 Use a ceramic or glass coffee mug instead of a disposable cup
 Use solar power for home and water heating
 Purchase radial tires and keep them properly inflated for your vehicle.
 Paint with brushes and rollers instead or using spray paints to minimize
harmful emissions.
 Install water saving devices on your faucets and toilets.
 Don’t wash dishes with the water running continuously
 Avoid products with several layers of packaging when only one is sufficient.
 Only use electrical appliances when you need them.
 Buy recycled products.
 Maintain and repair durable products instead of buying new ones
Reuse item products bags and containers when possible.
 Use cloth napkins instead of paper ones.
 Use reusable plates and utensils instead of disposable ones.
 Use reusable containers to store food instead of aluminum foil
and cling wrap.
 Buy rechargeable batteries for devices used frequently.
Reuse packaging cartons and shipping materials.
 Old newspaper make great packaging material.
 Use public transit whenever possible.
 Compost your vegetable scraps.
 Buy used furniture .
Recycle everything: newspaper, bottles and cans, aluminum foil,
etc.
 Don’t use electrical; appliances when you can easily do by hand, such as opening
cans.
 Use cold water in the washer whenever possible.
 Use less chemical when cleaning.
 Save wire hangers and return them to the dry cleaners.
 Donate used items to a charitable organization or thrift shop.
 Flush the toilet less often.
 Turn off the water heater before you leave for vacation.
 Start a compost pile.
 Use only organic fertilizers.
 Compost your leaves and yard debris, or take them to a yard debris recycler.
 Use compact fluorescent light bulbs to save energy.
 Grow bamboo instead of building a fence.
 Use a flash drive instead a CD.
 Advise people around you about the dangers of global warming.
 Eat all your meal at the restaurant to avoid taking home in plastic bag.
 Use waste water from washing clothes to water your plants.
 Use sunlight instead of electric light.
 Turn off the engine while fueling your car.
 Take the stairs instead of using the elevator.
 Stop wasting food because food scraps give off methane gas.
 Clean your air conditioning regularly.
 Stop using aerosol sprays to reduce CFC.
 Open the window to cool your room instead of using air conditioning.
 Buy products that are labeled environmentally friendly.
 Use a car that is just big enough for your family.
 Use biological energy like biodiesel and ehanol.
 Replace your old refrigerator .
 Defrost your refrigerator regularly.
 Take out the unnecessary items from the refrigerator every week.
 Use sunlight to dry your clothes.
 Use clothes made from natural resources.
 Install an automatic safety cut out for your electricity system.
 Use green colored glass to reduce the heat in your home.
 Stop burning grass in the field.
Reduce the brightness of your computer monitor.
 Set a timer to turn off your air conditioning before dawn.
 Build houses to make use of natural air currents and light.
 Don’t put hot food in refrigerator.
 Grow your own kitchen garden.
 Buy organic vegetable.
 Buy locally made products to reduce transportation.
 Divide your recyclable garbage into relevant materials.
 Turn off your computer monitor at break times.
 Shut off your electrical equipment in the evening when you leave work.
 Use a portable computer as it uses less energy than a desktop model.
 Just print in black and white wherever possible.
 Do not drive over the speed limit.
 Don’t carry unnecessary stuff in the trunk of your car.
 Check your car regularly to make sure it is in good condition.
 Check your tires regularly.
 Check your car for oil or other leaks, and recycle motor oil.
 Keep your car tuned up and your oil changed.
 Keep your tires properly inflated.
 Keep your wheels properly aligned.
 Cut driving miles.
 Save trash and dispose of it at rest stop.
 Buy a car that is more fuel–efficient and produces lower emissions.
 Use eco-friendly car.
 Use smaller paper for smaller memos.
 Avoid buying food or products packaged in plastic or styrofoam containers since
they cannot be recycled.
 Buy locally grown food when possible.
 Don’t buy products made from endangered animals.
Reduce your meat consumption or you can sign the pledge to be vegetarian.
 Join a conservation organization.
 Volunteer your time to conservation projects.
 Give money to conservation projects.
 Encourage your family, friends, and neighbors to save resources too.
 Teach children to respect nature and the environment.
Plant a tree(Go Green).
 Use recycled bag to save the environment.

Source: Honda ads at KOMPAS April 17th, 2008.

Selasa, 01 September 2009

Sayangi Bumi: Mungkinkah kita bisa pindah hidup di planet lain ?

Bumi yang kita huni, merupakan salah satu planet dalam Sistem Tata Surya, dan selalu berputar mengelilingi sebuah bintang yang disebut Matahari. Bumi terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu dari gas dan debu panas menjadi bola lahar yang kemudian mendingin dengan suhu dipusatnya sekitar 5.500 derajat Celcius. Saat kerak Bumi terbentuk, gas terlepas dari dalam Bumi membentuk gelembung gas membentuk lapisan yang disebut atmosfer, sehingga udara, awan serta air pun terbentuk. Pada akhirnya makhluk hidup muncul, dimulai dari lautan kemudian bergerak ke daratan berupa tumbuhan dan binatang. Melalui proses evolusi yang lama, maka terbentuklah Bumi sebagaimana yang kita lihat sekarang ini.

Sistem Tata Surya kita merupakan bagian dari kelompok bintang dan planet yang disebut Bimasakti. Dalam sistem yang lama terdapat sembilan planet yang mengelilingi Matahari yang terdiri dari: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Pada perkembangan terakhir, para astronom sepakat untuk mengelompokkan Pluto sebagai planet kerdil/katay (dwarf planet) bersama dengan: Ceres, Sedna dan 2003 UB313(Eris), sehingga jumlahnya menjadi ‘dua belas planet’ (Sumber: astronomy-pictures.net).



Adakah tanda-tanda kehidupan lain selain di Planet Bumi ?


Matahari merupakan pusat dari sistem Tata Surya kita, berjarak 150 juta km dari Bumi, mempunyai diameter 1,4 juta km dan temperature 6.000 derajat Celcius di permukaan, 15 juta derajat Celcius di intinya. Karena sedemikian bersinar dan panasnya, kita tidak dapat memandang Matahari secara langsung (bisa mengakibatkan mata buta), tetapi Matahari menjadi sumber energi utama terhadap kehidupan di Bumi.


Merkurius adalah planet terdekat ke Matahari, jaraknya 58 juta km mempunyai diameter 4.878 km, tidak punya atmosfer lapisan gas, sehingga cepat menjadi sangat panas hingga 400 derajat Celcius pada bagian yang berhadapan langsung dengan Matahari, serta sangat dingin hingga minus 200 derajat Celcius pada sisi gelapnya. Permukaannya yang sangat gersang tidak mungkin di huni manusia.


Venus adalah planet kedua dari Matahari, jaraknya 108 juta km mempunyai diameter 12.100 km, permukaannya selalu panas mendidih dan atmosfernya tebal dan beracun terdiri dari CO2 dan awan asam sulfur yang menjadi hujan asam. Kondisi ini sangat tidak mungkin dihuni manusia.



Bumi sebagai planet ketiga adalah ‘rumah kita’ , jaraknya ke Matahari 150 juta km, diameternya 12.756 km. Letaknya sangat ideal untuk menerima cahaya Matahari, sehingga terdapat udara untuk bernapas dan banyak air untuk kehidupan tumbuhan, binatang serta manusia.


Bumi mempunyai Bulan yang selalu mengelilinginya, berjarak 364.000 km dari Bumi, diameternya 3.476 km, permukaannya dipenuhi kawah-kawah dan tidak punya udara dan air, jadi kita tidak bisa hidup di Bulan.


Mars adalah planet dingin dan berbatu, berjarak 228 juta km dari Matahari, diameternya 6.786 km, permukaannya terdapat kawah dan gunung seperti di Bumi, tapi selalu ditutupi oleh debu merah yang sering ditiup oleh angin kencang dan terjadi badai besar (Mars sering dijuluki sebagai planet merah). Mars mempunyai dua bulan Phobos dan Deimos yang berukuran kecil 25 km dan 13 km berbentuk lonjong seperti kentang raksasa. Pathfinder pernah mendarat di Mars tahun 1997 dan mengirim foto permukaan Mars, hasilnya tidak menunjukkan bukti kehidupan.


Jupiter merupakan planet terbesar dalam Tata Surya kita, berjarak 778 juta km, berdiameter 142.984 km, permukaannya berupa gas hydrogen dan helium, mempunyai awan berwarna merah, kuning dan putih yang menjadikan badai dipermukaan selama ratusan tahun, bulan yang mengelilinginya ada 16 buah. Empat bulan terbesarnya: Io, Europa, Ganymede dan Callisto (disebut bulan Galilean karena ditemukan oleh Galileo Galilei tahun 1610), Io selalu panas karena punya gunung berapi yang sering meletus, sedangkan Europa sangat dingin karenanya selalu dilapisi es.


Saturnus merupakan planet terbesar kedua di Tata Surya, berjarak 1.427 juta km dari Bumi, berdiameter 120.536 km, sama seperti Yupiter permukaannya berupa gas, ciri khasnya mempunyai cincin datar yang lebar berasal dari jutaan gumpalan batu dan es yang turut berputar mengelilinginya. Saturnus memiliki 18 bulan yang sangat dingin (karena letaknya jauh dari Matahari), yang terbesar Titan, adalah satu-satunya yang memiliki atmosfer.


Uranus berjarak 2.871 juta km dari Matahari, berdiameter 51.118 km,


sedangkan Neptunus berjarak 4.497 km dari Matahari, berdiameter 49.528 km, keduanya mempunyai atmosfer tebal, inti batu yang kecil dan cincin yang samar, permukaannya berupa gas. Jadi baik Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus sangat tidak mungkin dihuni manusia karena permukaannya tidak bisa dipijak.


Pluto berjarak 5.914 km dari Matahari, berdiameter 2.284 km, bersama planet kerdil lainnya Charon dan Eris permukaannya dari batu berlapis es, yang tentunya juga tidak bisa dihuni manusia.
Khusus untuk Ceres, permukaannya terdapat lautan yang mungkin sudah ada kehidupan didalamnya, namun masih misteri yang baru dapat dijawab setelah misi Dawn dari NASA tahun 2015 menjejak Ceres.

Berdasarkan pengamatan astronom sebenarnya, di luar sistem Tata Surya ada planet lain yang mengelilingi bintang yang disebut exoplanet atau planet extrasolar, yang mirip dengan Bumi diduga ada jejak air, yaitu planet Gliese 581c yang terletak pada sistem Bintang Gliese 581 (pada rasi Bintang Libra), namun belum bisa dipastikan ada atau tidaknya kehidupan diluar galaxy Bima Sakti kita.

Jadi kesimpulannya, kita jangan terlalu berharap kepada yang tidak pasti. Ayo kita Sayangi Bumi, kita cegah Pemanasan Global jangan menunggu sampai es di Kutub Utara dan Selatan Bumi mencair, jangan menunggu kondisi Bumi semakin gersang, kering kerontang sehingga kita harus mengungsi keluar dari Planet Bumi, karena belum ada tempat yang pasti dapat dihuni manusia di luar sana, kalau pun ada, teknologi dan biaya untuk pindah kesana bukan hal yang mudah. Ayo kita lebih peduli dengan keadaan di Bumi, perbaiki lingkungan sekitar kita, selamatkan Bumi mulai dari sekarang ! (Save Environment, Save The Earth !) Hijaukan Bumi, dengan menanam pohon mulai hari ini, serta bertindak ramah lingkungan agar Bumi kita tetap nyaman untuk dihuni sampai anak cucu kita nanti.