Jumat, 29 Januari 2010

Waspadai Banjir Besar Jakarta: Antara Prediksi BMKG dan Ramalan Mama Lauren

Sekarang sudah terlihat, betapa Perubahan Iklim (Climate Change) di Bumi sudah banyak membuat manusia susah. Bencana alam datang silih berganti dan terus menerus terjadi di seluruh peloksok Bumi.

Di Amerika, Eropa dan terakhir di Cina, hujan salju datang lebih cepat dan dengan skala intensitas yang lebih tinggi dari biasanya. Bayangkan Kota Xin Jiang di Cina suhu udaranya sudah mencapai minus 43 derajat Celcius.

Dan yang paling nyata terlihat di Indonesia pada akhir-akhir ini adalah semakin sering terjadinya hujan badai disertai angin kencang, bahkan terjadi angin puting beliung yang sangat merusak juga banjir besar di berbagai tempat di Indonesia. Cuaca ekstrim telah menjadikan hujan yang turun pun bisa begitu lebat dan berlangsung lama, mengakibatkan beberapa kota seperti Karawang sudah terendam oleh banjir. Dan para nelayan pun sudah sangat terganggu jadwal melautnya.

Mengapa bisa terjadi banjir ? Sebagian besar jawaban dari pertanyaan sederhana ini, tidak lain dari ulah manusia sendiri.



Coba perhatikan foto-foto berikut ini, lautan sampah ada dimana-mana. Pada mulanya sih sederhana, buang sampah di jalan, terbawa angin masuk selokan sampai di sungai dan pintu air dan sebagian lagi terbawa arus hingga sampailah ke laut. Belum lagi yang buang langsung ke sungai seolah memang tempatnya.



Berbagai jenis sampah bercampur jadi satu. Ada berbagai plastik kresek, ember rusak, styrofoam, kemasan aluminum foil bekas makanan ringan, minuman dan bahkan kursi rusak, kasur dan bantal pun sangat mudah dijumpai. Akibatnya beberapa pintu air dan sungai di Jakarta seolah telah menjadi tempat pembuangan sampah terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia. Banyak orang yang bersikap masa bodoh dan secara tidak sadar telah melakukan arisan atau menabung sampah, akibatnya kita akan menuai banjir.

Berikut ini adalah prediksi dan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang berlaku tanggal 22 sampai 25 Januari 2010 (akan di update sesuai kebutuhan):

Adanya badai tropis MAGDA diperairan sebelah Selatan Kupang dan daerah tekanan rendah di sebelah Tenggara Merauke berpengaruh terhadap pembentukan daerah pumpunan/pertemuan angin yang memanjang dari Laut Jawa, Laut Bali hingga NTB serta dari Laut Banda hingga Laut Arafura. Kondisi ini berpengaruh terhadap proses pertumbuhan awan hujan yang semakin meningkat di wilayah Indonesia bagian Selatan. Selain itu, kelembaban udara yang cukup besar dan suhu muka laut yang masih hangat juga memberikan dukungan yang positif terhadap pertumbuhan awan hujan.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah :

Sumatera bagian Tengah dan Selatan
Pesisir Barat Sumatera
Kalimantan bagian Selatan
Jabodetabek
Jawa bagian Barat dan Utara
Sulawesi bagian Selatan
Bali
Nusa Tenggara
Maluku Tenggara
Papua bagian Tengah dan Selatan

Update ke-1: Peringatan dini cuaca untuk tanggal 26 sampai dengan 28 Januari 2010:

Adanya massa udara dingin dari daratan Asia dan tekanan rendah diperairan sebelah Selatan Papua Nugini mempengaruhi pembentukan daerah pertemuan angin yang memanjang di Laut Jawa serta dari Laut Banda hingga Laut Arafura. Kondisi ini berpengaruh terhadap proses pertumbuhan awan hujan yang semakin meningkat di wilayah Indonesia bagian Selatan. Selain itu, kelembaban udara yang cukup besar dan suhu muka laut yang masih hangat juga memberikan dukungan yang positif terhadap pertumbuhan awan hujan.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah :

- Sumatera bagian Selatan
- Pesisir Barat Sumatera
- Kalimantan bagian Selatan dan Timur
- Jabodetabek- Sebagian besar Jawa
- Sulawesi bagian Utara, Selatan dan Tenggara
- Bali dan NTB
- Maluku Utara dan Tengah
- Papua bagian Barat dan Utara

Update ke-2: Peringatan dini cuaca untuk tanggal 29 Januari sampai dengan 1 Februari 2010:

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah :

- Sumatera bagian Tengah dan Selatan
- Pesisir Barat Sumatera
- Kalimantan bagian Selatan dan Timur
- Jabodetabek- Jawa bagian Tengah dan Utara
- Sulawesi bagian Utara, Tengah dan Selatan
- Bali, NTB dan NTT
- Maluku Utara dan Tengah
- Papua bagian Barat dan Utara

Update ke-3:

PERINGATAN DINI CUACA TANGGAL 19 - 22 FEBRUARI 2010
NARASI : Terdapat daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Sumatera. Daerah pumpunan / pertemuan angin memanjang dari Laut Banda, Laut Arafuru hingga Papua bagian Selatan. Kondisi suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia masih hangat sehingga mendukung suplai uap air bagi proses pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia. Selain itu, faktor pemanasan berskala lokal yang ditandai dengan suhu udara yang tinggi pada siang hari di beberapa wilayah mendukung bagi pertumbuhan awan hujan seperti awan Cumulonimbus. Awan - awan tersebut berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang - lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat. Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah : - Pesisir Barat Sumatera - Sumatera bagian Selatan - Kalimantan bagian Timur dan Selatan - Jawa - Jabodetabek - Sulawesi bagian Tengah, Selatan dan Tenggara - Maluku Tengah - Nusatenggara bagian Utara - Papua bagian Barat dan Selatan Jakarta, 18 Februari 2010 Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Sesuai dengan perkiraan, sekarang ini kita sudah mulai memasuki puncak musim hujan. Oleh karena itu, di beberapa wilayah hilir daerah aliran sungai dan cekungan perlu mewaspadai ancaman hujan lebat yang terjadi dalam waktu relatif lama yang akan menyebabkan terjadi banjir. Puncak musim hujan ini ditandai dengan terjadinya hujan pada sore sampai dengan dini hari. Hal ini terjadi akibat persinggungan angin darat yang menuju ke laut dan angin dari kawasan utara.

Dalam beberapa hari terakhir, hujan sudah mengakibatkan banjir dan mulai menggenangi areal pemukiman, terutama yang sudah menjadi langganan banjir. (banjir koq dijadikan langganan.. yaa?). Hal ini terjadi lagi dan lagi karena saluran drainase tidak sanggup menampung jumlah air yang tercurahkan dari langit, karena tertutup oleh lumpur dan tanah.

Banjir besar Jakarta pada tahun 2002, 2007, dan kalau mengikuti siklus lima tahunan banjir besar akan terjadi lagi tahun 2012. Namun pada kenyataannya pada tahun 2008 juga terjadi dan bukannya tidak mungkin terjadi lagi di tahun 2010 ini. Kesemua banjir tersebut diawali dengan hujan lebat malam dan dini hari kadang berlanjut hingga pagi hari. Semoga saja proyek Banjir Kanal Timur (BKT) yang sekarang konon sudah tembus ke laut, bisa berperan banyak untuk menampung tumpahan air dari langit.

Seorang peramal kondang di Indonesia, Mama Lauren sudah meramalkan bahwa kemungkinan akan terjadi banjir besar lagi di Jakarta sebelum tanggal 14 Februari 2010 (hari raya Imlek 2561 tahun Macan/Harimau). Apakah anda mempercayainya ?

Banyak hal lain yang menyebabkan terjadinya banjir besar Jakarta, yang disebabkan ulah manusia, seperti: perubahan peruntukan area hijau, bantaran sungai, pengurugan rawa dan situ dan bahkan pantai yang penuh pohon bakau pun ikut berubah, kesemuanya menjadi area pemukiman dan hutan beton yang dengan congkaknya berdiri menantang kehendak alam. Pada area hulu sekitar Bogor Puncak Cianjur (Bopunjur), banyak pohon dan hutan alam dikorbankan mengakibatkan curah hujan yang datang melimpah ruah sebagian besar akan di gelontorkan ke Jakarta lewat pintu air Katulampa.

Kalau sudah begini, masihkah kita pantas menyalahkan alam dan bahkan menyalahkan Tuhan atas segala bencana yang datang silih berganti ???

Segera lakukan tindakan untuk Sayangi Bumi dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Mulai pilah mana yang organik dan mana yang an-organik. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman, sedangkan yang an-organik seperti plastik dan sebagainya bisa di daur ulang untuk dipergunakan lagi.

Catatan:

Sampai dengan tanggal 19 Februari ini, hujan lebat sudah menyebabkan banjir di sekitar Jabodetabek dan Bandung Selatan. Tanggal 18 Februari dini hari, banjir kiriman akibat hujan lebat di Bogor dan Depok, mengakibatkan pintu air Manggarai meluap, banjir sempat mencapai 3 meter di Kampung Melayu dan Kampung Pulo. Hujan lebat disertai petir masih berpotensi berlangsung sampai akhir bulan ini, oleh karenanya tetap waspadalah !!!


Sumber berita dan foto: Kompas cetak, BMKG

Rabu, 20 Januari 2010

Hidup Sehat dengan Jalan Kaki dan Meditasi



‘Mens sana in corpore sano’, demikian istilah bahasa Latin yang pernah kita pelajari semasa sekolah dulu, yang kurang lebih berarti ‘Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat’.

Di awal tahun 2010 ini ada baiknya kita canangkan suatu resolusi atau
menata kembali segala yang dilakukan dalam kehidupan secara menyeluruh. Kita buang dan jangan ulangi kebiasaan jelek dan kesalahan yang lalu, kita hadapi tahun baru dengan semangat baru untuk meraih keberhasilan di segala bidang yang lebih dibanding tahun lalu, termasuk di bidang kesehatan dengan suatu resolusi sehat, agar dapat dicapai keadaan tubuh dan jiwa yang lebih sehat.

Bercermin dari pengalaman ibunda tercinta yang sekarang berusia menjelang 81 tahun, beliau setiap pagi selalu melakukan jalan pagi dan senam jantung sehat di alun-alun dekat rumah sampai dengan usia 70an, sekarang beliau tetap olah raga senam setiap pagi secara teratur di rumah. Selain itu, perbanyak makan makanan berserat seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan serta banyak minum air putih, mungkin mempunyai korelasi langsung terhadap kesehatannya yang masih cukup terjaga sampai detik ini.

Jalan pagi merupakan olah raga murah-meriah banyak manfaat. Murah-meriah karena hampir tidak dibutuhkan biaya operasional untuk melakukannya. Banyak manfaat, pasti. Jika dilakukan minimal 3 kali seminggu sampai berkeringat, apalagi bisa dibiasakan setiap hari, akan menghasilkan tubuh yang lebih sehat dan bugar. Sebaiknya olah raga murah meriah ini dilakukan antara pukul 6.00 sampai dengan 8.00 pagi, karena matahari baru terbit dan belum terasa panas teriknya.

Banyak kesaksian tentang manfaat jalan kaki pada pagi hari, diantaranya ada yang sebelumnya mengeluh terkena sakit jantung, kencing manis (DM) dan kolesterol tinggi, menjadi lebih sehat dan keluhan sakitnya lama-lama menghilang dengan sendirinya.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Duke University Medical Center baru-baru ini ditemukan bahwa berjalan kaki 30 menit dalam sehari dapat mengurangi metabolic syndrome, yaitu salah satu penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Selain itu, manfaat jalan kaki lainnya adalah:

mengurangi depresi dan stress, mengurangi berat badan dan resiko obesitas, mencegah dan mengurangi keropos tulang, bahkan studi Universitas Temple menyebutkan berjalan kaki 90 menit selama lima kali dalam seminggu bisa membuat anda merasa lebih bahagia, karena tubuh manusia memproduksi endorphin, yaitu semacam hormon yang membuat orang menjadi bahagia.

Jika jalan pagi tidak mungkin dilakukan karena harus berangkat kerja pada setiap pagi atau harus mengantar anak ke sekolah dan lainnya, hal ini dapat diganti dan disiasati dengan cara misalnya: parkir kendaraan yang cukup jauh dari letak kantor atau sekolah. Pada umumnya orang-orang berusaha parkir kendaraan, kalau bisa sedekat mungkin dengan obyek tujuan, tapi bagi yang belum sempat berolah raga jalan kaki, dapat tempat parkir yang agak jauh, seharusnya bersyukur. Anggap saja anugrah terselubung (walau agak terpaksa, hehehe…), karena kita bisa berjalan lebih jauh dibanding orang lain.

Jika lokasi tempat kerja berada pada gedung bertingkat tinggi, dapat menyiasati berolah-raga dengan cara mengganti naik lift atau elevator dengan naik tangga biasa sebanyak 2 atau 3 lantai, setiap berangkat atau pulang kerja (jangan coba-coba naik tangga biasa jika tinggi bangunannya lebih dari 10 lantai, nanti bisa pingsan, hehehe…).

Senam setiap pagi atau sore pun demikian, jika dilakukan secara menerus, minimal 3 kali seminggu sampai mengeluarkan keringat akan memberikan dampak yang sangat positif bagi kesehatan. Tolok ukur berkeringat adalah ukuran awam yang paling mudah terlihat, pengganti istilah medis bahwa sesungguhnya sudah terjadi pembakaran energi di dalam tubuh.

Hasil olah raga jalan kaki, senam atau pun olah raga lainnya seperti bersepeda, sepak bola, futsal, bulu tangkis bahkan olah raga bela diri seperti karate, silat, kungfu, taekwondo, akan lebih maksimal jika dibarengi dengan kebiasaan bermeditasi setiap hari, karena akan memberikan efek ketenangan pada jiwa, mengurangi ‘stress’ dan tentunya mendukung kesehatan juga. Meditasi paling baik dilaksanakan saat menjelang akan tidur atau saat bangun tidur di pagi hari.



Berikut ini saya coba tuliskan cara bermeditasi yang sederhana, yaitu Meditasi Anapanasati untuk menjaga kesehatan dan ketenangan pikiran melalui pemusatan pikiran pada peristiwa masuk dan keluarnya nafas. Kita syukuri anugrah oksigen di udara yang sangat berlimpah di Bumi yang harus terus kita jaga kebersihannya agar juga tetap bisa dinikmati anak dan cucu kita kelak. Lalu kita amati dengan seksama saat kita menghirup udara secara perlahan seraya berdoa semoga udara yang kita hirup adalah udara yang mengandung ‘energi positif’ dan udara yang kita hembuskan adalah udara yang mengandung ‘energi negatif’ yang ada di dalam tubuh kita. Lama udara yang masuk dan udara yang keluar usahakan kurang lebih sama dan lakukan secara perlahan misalnya masing-masing 7 detik dan dapat ditingkatkan sesuai kemampuan masing-masing. Lakukan secara terus menerus dan berulang sampai dicapai ketenangan pikiran yang harmoni. Untuk pemula cukup lakukan 10 menit yang nantinya bisa ditingkatkan sampai 30 menit. Coba lihatlah, betapa menaklukan pikiran tidaklah mudah, karena pikiran kita terus menerawang kemana-mana secara liar… tapi tetaplah berusaha untuk fokus ke usaha kita menenangkan pikiran ke masuk dan keluarnya nafas secara perlahan dan lembut. Meditasi ini sebaiknya dilakukan pada tempat yang tenang dengan menggunakan pakaian yang nyaman (tidak ketat).

Dalam dunia medis kedokteran kita kenal istilah ‘Tindakan preventif jauh lebih baik dilakukan daripada tindakan kuratif’.

Semoga cara menjaga kesehatan dengan berjalan kaki dan bermeditasi ini cukup efektif dan bermanfaat, karena kita lebih baik mencegah datangnya penyakit daripada berusaha mengobatinya habis-habisan pada saat terkena penyakit yang tentunya juga akan menghabiskan biaya yang lebih mahal dibandingkan biaya pencegahannya.

Jika terasa jenuh dan bosan berjalan kaki di lingkungan dekat tempat tinggal, kita dapat menyiasati dengan berjalan kaki di alam terbuka pegunungan atau pun pada tepi pantai. Hal ini dapat dilakukan bersama keluarga atau dengan saudara dan teman sekitar 1 atau 2 bulan sekali, agar efisien bahan bakar dan kita tidak banyak menyumbang pencemaran udara dengan CO2 yang sekarang sudah menumpuk pada atmosfer Bumi serta menyebabkan pemanasan global. Saatnya melakukan tindakan 'Sayangi Bumi' mulai dari sekarang.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca yang berminat melakukannya. Jangan lupa tetap terapkan gaya hidup sehat dengan makanan bergizi seimbang rendah lemak, minum air putih minimal 8 gelas sehari (hindari yang mengandung alkohol, soda dan gula yang tinggi) serta lakukan istirahat dengan tidur yang cukup.

Tetap semangat untuk menjaga kesehatan, menjaga dan menyayangi Bumi tempat berpijak agar tetap sehat, indah dan nyaman dihuni.

Salam peduli lingkungan.


Sumber bacaan dan gambar dari Wathan89.wordpress.com + browsing Google

Senin, 18 Januari 2010

Belajar Peduli Lingkungan Ala Film AVATAR

KTT Perubahan Iklim PBB baru saja usai digelar PBB di Kopenhagen Denmark, dengan hasil yang belum bisa memuaskan berbagai pihak.

Meskipun KTT berlangsung di tengah tekanan para aktivis lingkungan di seluruh peloksok dunia, agar semua Negara industri maju mau bertanggung jawab atas terjadinya Perubahan Iklim dan Pemanasan Global sekarang ini, nampaknya mereka tak peduli.

Demikian juga keluhan dan isakan tangis dari Negara pulau kecil di dunia yang tergabung dalam OASIS, yang terancam terusir dari tanah kelahirannya dan menjadi imigran selamanya, dikarenakan Negara pulaunya akan segera tenggelam akibat meningginya muka air laut, seakan tak dihiraukan juga.

Sungguh sebuah ironi, karena pertemuan PBB sudah berulang kali digelar sampai dengan COP 15 Kopenhagen ini. Namun para petinggi Negara di Bumi masih saja tarik ulur soal penyelamatan lingkungan di Bumi, kalau bisa kesepakatannya hanya berupa target minimal dan tidak mengikat. Dan disisi lainnya di Bumi masih banyak terdapat keserakahan manusia untuk merusak alamnya sendiri tanpa memikirkan bagaimana bertindak Sayangi Bumi atau bagaimana masa depan Bumi ini nantinya.



Di jagat hiburan film yang sedang digelar saat ini, ada sebuah film menarik yang mengajarkan kita menghargai alam lingkungan sekitar yang berjudul Avatar.

Sebetulnya ini hanya merupakan film fantasi yang menggabungkan segala imajinasi, visi dibalut teknologi canggih oleh sang sutradara James Cameron.

Film ini ditampilkan dengan menggabungkan gambar asli dengan animasi computer dengan menampilkan tokoh utama Jake Sully (diperankan oleh Sam Worthington), mantan prajurit marinir AS yang kakinya lumpuh akibat perang menggantikan saudara kembarnya untuk dikirim ke planet Pandora yang kondisinya mirip Bumi pada sistem bintang Alpha Centauri-A.

Saat itu tahun 2154, para ilmuwan Bumi telah berhasil melakukan cloning terhadap penduduk asli planet Pandora yang disebut Na’vi. Dengan cara memadukan DNA manusia dan Na’vi, makhluk hasil cloning tersebut bisa dikendalikan melalui alat yang disebut awatara (avatar) yang berfungsi mentransfer gelombang otak secara elektronik dari sang pilotnya. Jake menjadi pilot dalam tim yang dipimpin ilmuwan Dr Grace Augustine (diperankan oleh Sigourney Weaver).

Menyatu dengan alam dan lingkungan.
Bangsa Na’vi digambarkan sebagai bangsa yang masih primitif tetapi memiliki kearifan spiritual dan keharmonisan hubungan dengan alam di sekitarnya. Penampilan Na’vi berwujud seperti manusia setinggi tiga meter berkulit kebiruan dan memiliki ekor panjang seperti monyet. Mereka tidak membutuhkan api karena daun-daun di hutan Pandora mengeluarkan cahaya seperti fosfor warna-warni pada malam hari.

Mereka juga digambarkan mempunyai semacam alat bantuan seperti tentakel yang bisa dihubungkan dengan semua binatang maupun tumbuhan di hutan Pandora, sehingga dapat saling menyatu dan berkomunikasi melalui pikiran yang terhubung melalui tentakel tersebut.

Dengan kondisi ini tidak satu pun penduduk Na’vi yang merusak alam sekitarnya yang demikian indah dan harmoni.
Disana ada gunung-gunung yang bisa terbang melayang, hutan dengan pohon raksasa, badak berkepala martil, kuda berkaki enam, anjing serigala serta burung raksasa yang bisa dijadikan tumpangan untuk terbang.

Ada kelucuan dan ada percintaan.
Kelucuan terjadi saat Jake pertama kali menyatu dalam tubuh Na’vi-nya, dia tidak merasa cacat lagi dan bisa berjalan normal dan berlari kesana-sini. Di hutan Pandora Jake menemukan banyak tanaman aneh, diantaranya pohon berbentuk bunga kipas besar yang terlihat indah ternyata jika disentuh langsung menguncup (kalau di Bumi seperti tanaman putri malu). Seperti anak kecil yang kesenangan sambil berlari dia sentuh semua tanaman jenis ini. Kelucuan juga terjadi saat Jake tidak bisa mengendalikan ekor panjangnya bahkan menginjak ekor Na’vi lainnya.

Perlahan-lahan Jake yang sempat dicurigai dan ditangkap oleh bangsa Na’vi bisa beradaptasi dan belajar memahami dan menghayati cara hidup dan budaya Na’vi. Proses pembelajaran ini ia dapatkan langsung dari putri salah satu ketua suku Na’vi yang bernama Neytiri (Zoe Sadana) dan bahkan akhirnya ia jatuh cinta kepada Sang Putri Neytiri ini.

Ada manusia perusak alam dan peperangan.
Tidak hanya di Bumi manusia banyak yang suka merusak alam, di planet Pandora manusia yang dikirim kesana bertujuan untuk menambang unobtainium sejenis mineral yang bernilai tinggi. Disana mereka didukung tentara bayaran bersenjata canggih sebagai tenaga pengaman, sekaligus menekan penduduk asli Pandora dengan berbagai cara, sampai akhirnya timbul peperangan yang digambarkan sangat kolosal. Pihak manusia pendatang dengan tentara berperalatan helicopter khusus, robot yang dapat dikendalikan dengan berbagai senjata otomatis canggih melawan bangsa Na’vi bersenjatakan anak panah dengan semangat heroik dipimpin Jake yang berbalik membela bangsa Na’vi setelah melihat kerusakan alam Pandora. Di sesi terakhir peperangan seluruh binatang di hutan Pandora bersatu padu dengan semangat heroik, melawan ketamakan manusia yang ingin menguasai Planet Pandora.

Demikian sekilas cerita film Avatar yang konon menelan biaya pembuatan sampai 230 juta dollar AS (sekitar Rp. 2,1 triliun), menggambarkan imajinasi dan unsur teknologi industri hiburan terbaik. Penyajian film ditayangkan dalam dua versi, biasa dan special 3D yang mempunyai efek sensasi detail luar biasa.