Selasa, 09 Maret 2010

Fenomena Alam: Bumi Antartika Menangis Darah...!!!


Sebuah fenomena alam yang langka kembali terjadi.
Sebuah gunung es yang terdapat di Antartika, yaitu Gunung es Taylor mengeluarkan air berwarna merah darah. Aliran air keluar dari pecahan es yang membentuk celah kecil di permukaan es berwarna putih dan seolah membentuk air terjun, menjadikan gunung es tersebut seolah menangis mengeluarkan darah.

Warna merah yang mengalir terus tentunya bukanlah darah asli. Hal ini terjadi karena
campuran air dengan zat besi yang tersembunyi di bawah permukaan gunung. Air itu sendiri berasal dari sebuah danau kuno yang terletak sekitar 762 meter di dalam gunung es. Demikian diberitakan The Sun, Minggu (07/03/2010).

Selain itu, para peneliti menyatakan warna merah juga disebabkan ekosistem mikroba yang tersimpan di dalam tanah selama 2 juta tahun dan berevolusi tanpa panas, cahaya, atau pun oksigen. Akhirnya bakteri dari zat tersebut mendaur ulang asam sulfat sebagai sumber energi mereka.

Air ini temperaturnya sangat dingin hingga mencapai minus 5 derajat celcius dan para ahli menilai air ini terlalu asin dan sulit untuk membeku. Air semacam ini sebelumnya hanya dapat ditemui di permukaan planet Mars.

Semoga fenomena alam ini bukan merupakan pertanda bahwa Bumi memberi sinyal alarm baru dari segala bencana alam yang terjadi akibat pemanasan global dan perubahan iklim sekarang ini. Namun tidak ada salahnya, kita tingkatkan terus kepedulian kita kepada Bumi kita yang cuma satu ini. Ayo kita SAYANGI BUMI, mulai saat ini, dimulai dari diri sendiri melalui 1001 langkah-langkah kecil yang bisa kita lakukan dimulai dari rumah masing-masing, agar Bumi tetap bisa diwariskan sampai anak cucu kita nanti.

Sumber berita dari Okezone.com 07/03/2010

1 komentar:

  1. Artikelnya sangat menarik, semoga infonya dapat menyadarkan semua masyarakat untuk tetap memelihara bumi.

    BalasHapus